ada 10 produk yang kita temui sehari-hari ternyata mengandung babi


ada 10 produk yang kita temui sehari-hari ternyata mengandung babi, hewan yang diharamkan Allah

1. Pada pagi hari misalnya, manusia akan ke toilet. Disana ada sabun. Agar sabun mengeras dan memancarkan efek kilau seperti mutiara, maka perusahaan sabun memasukkan asam lemak babi dari rebusan tulang babi saat produksinya. Begitu pula pada sampo, kondisioner, losion tubuh, dan pasta gigi.

2. Saat sarapan, kebanyakan roti diberi pengembang adonan yang bahan dasarnya dari bulu babi. Selain itu, mentega rendah lemak, telah diberi gelatin untuk menjaga tekstur dan rasa lemak yang telah sengaja dikurangi.

3. Beralih ke perjalanan, disana ada gedung-gedung dan jalan beton. Beton ringan yang berbalok-balok, ternyata dibuat dari tulang babi yang selanjutnya dapat digunakan kembali abunya sebagai rem kereta buatan Jerman.

4. Saat makan siang, sebagian orang akan memakan kue dan aneka makanan penutup. Cheese cake, mouse cokelat, tiramisu, puding vanila, dan semua makanan yang ada di pendingin supermarket mengandung gelatin agar selalu tampak dalam kondisi bagus.

5. Bagaimana dengan perlengkapan makannya? Ternyata, porselin Cina berbahan tulang babi. Para pembuat porselin sengaja menambahkan bubuk tulang babi agar barang porselin yang dibuatnya terlihat tembus cahaya, mengilap juga kuat. Barang yang biasa disebut fine bone Chinaitu biasa juga digunakan untuk membuat patung dan gerabah keramik Cina.

6. Beralih pada interior ruangan, kandungan babi dapat terdeteksi pada cat (untuk tekstur dan kilauannya). Selain itu, amplas juga menggunakan lem tulang babi sebagai perekat antara butiran pasir dan kertas amplasnya. Kuas cat pun digunakan bulu babi, karena dianggap bersifat kuat dan keras, cocok untuk mengecat dinding.

7. Yang hampir tidak diketahui orang yakni, daging terporsi. Biasanya, daging terporsi disimpan di bagian makanan dalam pendingin, secara khusus disebut steak daging sapi. Meski berbahan dasar daging sapi, namun tak sepenuhnya daging itu berbentuk seutuh yang ada di pendingin. Sebetulnya para penjagal menyatukan sisa-sisa daging sapi agar mencapai prinsip “zero waste” (red.) atau tidak mubazir. Karenanya, serpihan-serpihan daging sisa itu disatukan dengan menggunakan lem fibrin dari darah babi. Setelah semuanya dilem, serpihan itu menyatu dan dibentuk seperti guling (sosis raksasa) dan dibekukan. Pasca pembekuan, sosis itu dipotong sesuai porsi yang diharapkan, sesuai dengan ukuran steak sapi pada umumnya. Hal ini juga biasa dilakukan untuk mengutuhkan daging tuna dan kerang.

8. Steak juga sering disandingkan dengan bir sebagai minumannya. Ternyata, bir juga mengalami proses penjernihan dengan cara diberi gelatin. Proses yang sama juga dilakukan oleh perusahaan jus buah. Astaghfirullah.

9. Setelah makan, orang lantas merokok. Perlu kita ketahui bahwa salah satu perusahaan rokok di Yunani mengaku secara terang-terangan bahwa, filter diberi hemoglobin (sel darah merah) babi. Hal itu diklaim perusahaan sebagai upaya “memberi paru-paru buatan pada filter rokok”, agar perokok menjadi lebih sehat.

10. Di lain pihak, kolagen babi diklaim sangat bermanfaat untuk perawatan wajah. Suntik kolagen babi terkenal sejak 1970-an. Bahan itu disuntikkan pada kerutan-kerutan dengan alasan gen babi lebih dekat dengan gen manusia.Innalillaahi wa innai ilaihi raaji’uun.




Sumber:
arrahmah.com
sumber foto :
http://ternakviterna.blogspot.co.id/2013/03/panduan-budidaya-ternak-babi-pedaging-viterna-pocnasa-hormonik-natural-nusantara.html

Komentar

Postingan Populer