Akuntansi dan Laporan Keuangan
Pengertian Akuntansi
Menurut American Accounting Association (AAA),
Accounting is the process of identifying, measuring, and communicating
economic information to permit information judgment and decision by users of
the information. Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur,
dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan
pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut.Sedangkan menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Accounting is the art of recording, classifying and summarizing in a significant manner and terms of money, transaction and events which are, in part at least, of finacial character, and interpreting the result there of. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan penafsiran hasil-hasilnya.
Berdasarkan kedua defenisi akuntansi diatas, dapat disimpulkan pengertian akuntansi sebagai berikut:
Ø Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran,
pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi keuangan.
Ø Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan
berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.
Tujuan akuntansi adalah untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar
dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.
Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah
pembukuan.
Akuntansi
modern
Prinsip inti akuntansi keuangan
modern ada pada sistem
pembukuan berpasangan. Sistem ini meliputi pencatatan
masukan paling tidak dua atau lebih untuk setiap transaksi: satu akun di debit dan satu akun lain di kredit. Jumlah
keseluruhan debit harus selalu sama dengan
jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan
memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali
digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah
digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Sejarah Akuntansi

Sebuah buku ringkas menampilkan
instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, didalamnya memuat
perkataannya, "I am but the renuer
and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August
1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle,
Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and
this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk
pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem
sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari
akuntan yang berpusat di London telah digunakan dalam suatu penyelidikan
seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa
perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua
buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge
and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane,
London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada
Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant pada abad ke 19.
Laporan
akuntansi
Akuntansi disebut sebagai bahasa
bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada
pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut,
maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola
keuangan. Pada laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas
empat jenis laporan, yaitu:
v Neraca adalah suatu daftar yang disusun berdasarkan urutan
tertentu yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu
perusahaan pada akhir periode tertentu. Di neraca kita dapat mengetahui berapa
jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban, kemampuan
perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar dan dapat diperoleh
informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi
pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
v Laporan
laba rugi adalah ikhtisar mengenai pendapatan
dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat mengetahui
laba dan rugi yang diperoleh.
v Laporan
perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan
perubahan modal untuk periode tertentu, dalam satu bulan atau satu tahun.
v Laporan
arus kas dengan laporan ini si pemakai
laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan
perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Pengakuan
transaksi
Pengakuan suatu transaksi dalam
akuntansi terbagi atas dua basis, yaitu basis akrual (terjadinya suatu transaksi walaupun
uang belum diterima) dan basis kas ( transaksi dicatat pada saat pembayaran
diterima).
Siklus
Akuntansi
ü Perusahaan jasa
Ada 8 langkah membuat laporan
keuangan pada perusahaan jasa:
1.
Transaksi keuangan
2.
Mencatat segala transaksi keuangan,
berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi
3.
Membuat Jurnal Umum (JU) berdasarkan
catatan no.2
4.
Membuat Buku Besar (BB)
5.
Membuat Jurnal Penyesuaian (AJP)
6.
Membuat Laporan Keuangan: Laporan
Laba rugi (L/R), Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
7.
Membuat Jurnal Penutup
8.
Membuat Neraca Saldo setelah
penutupan
ü Perusahaan dagang
Dalam perusahaan dagang hamper sama dengan perusahaan jasa
tetapi ada tambahan lainnya, yaitu:
·
Tahap Pencatatan
1.
Transaksi (Transaksi Internal dan
Transaksi Eksternal)
2.
Pengumpulan Bukti Transaksi
3.
Mencatat ke dalam Jurnal Umum,
Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
4.
Merekapitulasi Jurnal Umum dan
Jurnal Khusus
5.
Posting ke Buku Besar
·
Tahap Pengikhtisaran
1.
Membentuk Neraca Saldo
2.
Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian
3.
Membentuk Kertas Kerja (Worksheet)
dalam bentuk Neraca Lajur
·
Tahap Pelaporan Keuangan
1.
Menyusun Laporan Keuangan
2.
Laporan Laba Rugi
3.
Laporan Perubahan Modal
4.
Laporan Neraca
5.
Laporan Arus Kas
6.
Menyusun Ayat Jurnal Penutup
7.
Membentuk Neraca Saldo setelah
Penutupan
8.
Menyusun Ayat Jurnal Pembalik
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah suatu gambaran kinerja/catatan informasi tentang
keuangan perusahaan secara nyata pada suatu periode tertentu. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi komprehensif
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan berupa laporan arus kas atau aporan arus dana
- Catatan dan laporan lain disetai materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung
dengan pengukuran posisi keuangan adalah asset, kewajiban, dan ekuitas. Unsur
yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan
dan beban.
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Fungsi Laporan keuangan
atau manfaat informasi akuntansi
dapat di bagi menjadi :
- Menyusun Perencanaan Kegiatan Perusahaan
- Mengendalikan Perusahaan
- Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan
- Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern
Perbedaan
Pelaporan dan Laporan Keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian
Pelaporan Keuangan/financial reporting
dan laporan keuanga/financial reports.
Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut adalah lembaga yang
terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar
modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku
termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted
Accounting Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam
penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statement
dan laporan.
Pemakai
Laporan Keuangan
- Investor
- Karyawan
- Pemberi Pinjaman
- Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
- Pelanggan
- Pemerintah
- Masyarakat
Tujuan
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perushaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
mengambil keputusan, menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh
Ikatan Akuntan Indonesia.
Laporan keuangan juga menunjukan apa
yang telah dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber
daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk
menahan atau menjual investasi mereka
dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti
manajemen.
Karakteristik
Kualitatif Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif merupakan
ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai.
Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
- Dapat Dipahami : Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna.
- Relevan : Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna.
- Keandalan : Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material;
- Dapat diperbandingkan : Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.
Contoh gambar laporan keuangan :
Sumber:
Ayu Apriliyani
1EB17
21215178
Komentar
Posting Komentar